Kamis, 27 Agustus 2009

FUNGSI KAPUR PADA BUDIDAYA UDANG

FUNGSI KAPUR PADA BUDIDAYA UDANG (Terutama dalam hal pengikatan unsur N yang berasal dari pakan udang buatan)

Dalam buidaya udang, tidak terlepas dari pakan udang. Pada tambak semi internsif dan tambak intensif, selalu menggunakan pakan yang cukup tinggi, sehingga sisa pakan yang tidak termakan udang atau kotoran udang yang masih mengandung protein dari pakan udang akan menghasilkan senyawa nitrogen yang cukup berbahaya apabila tidak terjadi proses perombakan (dekomposisi). Inilah yang menyebabkan udang-udang ditambak sering mati.

Untuk itu kita perlu mengetahui seberapa banyak kandungan nitrogen yang terdapat dalam setiap satu satuan protein. Ini akan memudahkan kita dalam penangan nitorgen dalam tambak yang berlebih.

Dalam setiap protein terdapat kandungan nitrogen (N) sebanyak 16%. Artinya bila terdapat 100% protein berarti didalamnya ada 100% : 16% bagian N atau 6.25 bagian N. Apabila pakan udang buatan terdapat 35% crude protein berarti didalamnya ada :

N = 35% crude protein : 6.25 = 5.6%

Artinya jika setiap 1 kg pakan akan terdapat 5.6% N atau 0.056 kg N (nitrogen).

Hasil budidaya suatu tambak adalah 7000 kg udang dengan FCR 1.75, berarti pakan yang digunakan adalah 12250 kg. Berapa N yang ada pada pakan tersebut ?

Pendekatan :

1 kg pakan = 35% Crude Protein = 5.6 % Nitrogen (N).

12250 kg pakan = 12250 kg pakan X 5.6% N = 686 kg N dalam pakan

N dalam pakan yang dapat diserap oleh tubuh udang adalah sebanyak 30.9%, sedangkan yang keluar bersamaan dengan kotoran udang dan menjadi limbah tambak adalah 69.1% (Boyd, 2007).

Artinya jika di konversikan kedalam perhitungan N pakan diatas maka :

N yang diserap tubuh udang adalah :

= 686 kg N dalam pakan X 30.9%

= 212 kg N diserap tubuh udang

N yang keluar bersama kotoran udang adalah :

= 686 kg N dalam pakan - 212 kg N terserap tubuh udang

= 474 kg N keluar bersamaan kotoran udang ke lingkugan tambak

Perhitungan diatas dengan asumsi bahwa 100% pakan dimakan udang. Apabila tidak semua pakan dimakan udang maka N yang masuk ke tambak akan lebih besar.

Menurut Boyd (2007) mengatakan bahwa setiap 1 N akan mengikat CaCO3 sebanyak 7.14 kg. Artinya jika N dalam lingkungan tambak ada 474 kg maka :

= 474 kg N lingkungan tambak X 7.14 kg CaCO3

= 3384 kg CaCO3 yang terikat oleh N


1 CaCO3 = 1.35 Ca(OH)2 atau Hidrat lime, atau
1 CaCO3 = 2.078 Dolomit

artinya jika pakan yang digunakan adalah 12250 kg, maka kapur yang dibutuhkan untuk mengikat N yang masuk keperairan tambak adalah :

3384 kg CaCO3 = 3384 X 1.35 = 4568 kg Ca(OH)2 atau

3384 kg CaCO3 = 3384 X 2.078 = 7031 kg Dolomit

Kesimpulan

Setiap 1 kg pakan maka sebaiknya diberikan kapur :

1 kg pakan = 0,37 kg kapur Ca(OH)2 atau 0.57 kg Dolomit

untuk menetralisir hal-hal buruk yang terjadi akibat keberadaan N masuk perairan tambak
N yang berasal dari pakan dan yang keluar melalui kotoran udang dan masuk ke perairan biasanya dalam berntuk NH3 atau NH4+, atau seperti persamaan dibawah ini

NH3 + H+ NH4+

Persamaan diatas menunjukkan bahwa NH3 dan NH4+ selalu dalam keadaan yang seimbang. Bisa bergeser ke kirimaupun ke kanan.

NH4+ jika teroksidasi oleh oksigen akan bereaksi menjadi nitri (NO2). Sedangkan NO2 tersebut jika teroksidasi oleh oksigen akan berubah menjadi nitrat (NO3). Persamaan reaksinya dilihat dibawah ini :

NH4+ + 1½O2 ® NO2- + H2O + 2H+

NO2- + ½O2 ® NO3-


Nitrat inilah yang kemudian digunakan oleh plankton. Apabila oksigen dalam air tambak cukup maka proses perombakkan N dari pakan yang menjadi ammonia (NH3) atau ammonium (NH4+) akan berjalan lancer merubahnya menjadi nitrit (NO2-) dan selanjutnya akan menjadi nitrat (NO3-). Namun yang perlu diwaspadai pada kondisi ini (oksigen cukup untuk merombak Nitrogen dari pakan yang terbuang bersama dengan kotoran udang) adalah kelebihan nitrat. Kelebihan nitrat akan membuat plankton tumbuh dengan subur. Hal ini juga akan berdampak buruk terhadap kehidupan udang. Karena palnkton yang tumbuh dengan subur dikhawatirkan akan terjadi blooming dan kemudian drop plankton. Hal ini akan memperburuk kualitas lingkungan tambak yang merupakan tempat hidup udang. Oleh sebab itu sebagai petani tambak udang kita perlu mensiasati keberadaan N dari pakan yang masuk dan keluar lagi dari tubuh udang, dan juga dari pakan yang tidak termakan oleh udang.

Salah satu untuk mensiasati keberadaan N dari pakan tersebut adalah :

Pergantian air setiap hari.
Penyiponan sisa pakan dan kotoran udang yang terakumulasi ditengah tambak.
pengapuran
pemberian probiotik.

1 komentar:

Blogger mengatakan...

Bismillah,Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...

Kami menjual produk untuk kebutuhan peternakan diantaranya adalah :
- Zeolite
- Kapur Cao / Kalsium Oksida.
- Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
- Kapur Tepung CaCo3 /Kalsium Karbonat /
- Kapur pertanian /Kaptan Dll.

Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
Bpk Asep
081281774186
085793333234
Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.